Piranti Canggih Sistem Manajemen Pelabuhan
Hampir seluruh pelabuhan yang ada di Nusantara, dari total 1.735, belum dioperasikan dengan sistem yang berbasis teknologi informasi. Sekalipun ada, masih berbasis sistem lama yang tidak up to date dengan kondisi saat ini. Belum digunakannya sistem manajemen yang berbasis teknologi informasi ini membuat pengelolaan pelabuhan dewasa ini belum berjalan efektif dan efisien.
Untuk menjawab tantangan tersebut, PT Dycode Cominfotech Development meluncurkan sebuah piranti lunak bernama Portmap. Piranti ini diyakini bisa membantu operasionalisasi manajemen pelabuhan. Sejumlah keuntungan yang bisa dipetik di antaranya efisiensi waktu dan efektivitas proses.
"Dengan mengaplikasikan sistem ini, customer tidak perlu langsung datang ke pelabuhan untuk mengakses sejumlah pelayanan yang diinginkan," kata President Director PT Dycode Cominfotech Development Andri Yadi, di sela-sela peluncuran piranti lunak tersebut di Vienna Resto & Lounge, Rabu (26/11).
Kepala Bidang Komersil Kantor Pelabuhan Batam Heri Kafianto menyambut baik hadirnya piranti ini di Batam. "Pelabuhan internasional lain semisal Singapura, Hongkong, Korea, dan Jepang tidak ada satu pun yang tidak menggunakan sistem teknologi informasi. Masa iya Indonesia harus selalu tertinggal," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar